Berita MGMP

Rabu, 01 November 2017

Belajar Menulis: Katakan Saja, Bisa

YA, katakan saja, bisa. Walaupun belum tentu bisa juga. Dengan menyebut bisa, maka ada beban tersendiri untuk nanti membuktikannya, bisa. Jika tidak berani mengatakan bisa, beban itu memang tidak ada. Lanjutan tidak ada beban, cenderung kita diam, tidak berusaha berkegiatan untuk meraih harapan.


Ini masalah persepsi, memang. Bagaimana menyikapi keadaan yang mungkin terasa sedikit pelik. Sulit. Kita cenderung akan mengatakan 'tidak bisa' agar terlepas dari beban dan tuntutan. Jika diawali dengan perasaan dan pernyataan 'tidak bisa', maka otomatis semua komponen di diri kita akan serentak merasa tidak bisa. 

Tapi jika persepsinya diubah menjadi bisa, serasa bisa atau akan bisa, maka semua komponen yang ada pada diri kita serentak akan meyakinkan diri kita bisa. Tidak ada yang tak bisa. Tidak ada yang mustahil untuk meraihnya. Otak akan mengarahkan semua anggota tubuh lainnya --tangan, kaki, mata, telinga dan semua-- untuk mengatakan bisa.

Kalimat motivasi ini adalah untuk menghindari perasaan dan atau pernyataan 'tidak bisa' yang mungkin bersarang pada diri kita dalam melaksanakan apa saja. Terkhusus untuk belajar dan praktik menulis persepsi ini perlu. Pernyataan pikiran atau sekadar perasaan yang mengatakan tidak bisa itu harus diubah dengan perasaan akan bisa atau bisa.

Tentu saja perasaan yang berhasil digiring ke perasaan bisa itu ditindaklanjuti dengan bukti usaha. Jika menulis disyaratkan untuk membaca, maka membaca dijadikan kegiatan rutin setiap waktu yang sudah kita tetapkan atau waktu-waktu yang ada kesempatan. Lalu, jika kita yakin ada teori-teori yang wajib kita pahami dalam usaha belajar dan praktik menulis, maka teori-teori itu mestilah kita lalui. Kita pelajari semaksimal yang diperlukan.

Selebihnya ada pada tindakan kita. Rutinitas membaca, sudah. Aneka teori menulis pun, sudah dipahami. Maka tulislah apa yang terasa. Tulislah apa yang sudah ada di pikiran dan perasaan kita. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bentuk kalimat-kalimat itulah yang akhirnya akan menjadi sebuah tulisan (wacana) sebagaimana yang kita inginkan. Jadi, kalau para penulis andal itu mengatakan bahwa menulis itu mudah, mereka pasti memulainya dengan cara yang kurang lebih sama. Ayo, mari kita mulai atau lanjutkan.***

3 komentar:
Write komentar
  1. Terima kasih pak rasyid bu erla. Mas nano dll

    SAYA BISA MENULIS

    BalasHapus
  2. Terima kasih pak rasyid bu erla. Mas nano dll

    SAYA BISA MENULIS

    BalasHapus

Berikan Komentar Anda