Proses
penetapan SMA Negeri 2 Karimun (Smandaka) menajdi sekolah adiwiyata dimulai
dengan diikutkannya salah seorang guru Smandaka mengikuti kegiatan Pendampingan
Penyusunan Dokumen Sekolah Adiwiyata Kabupaten Karimun 2017 beberapa waktu yang
lalu. Kegiatan pendampingan tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2017 di
SMP Negeri 1 Karimun. Kegiatannya sendiri diadakan oleh Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Karimun.
Dari
kegiatan pendampingan (sosialisasi) yang diikuti perwakilan SD Negeri 01
Karimun, SD Negeri 09 Meral, SD Negeri 011 Meral, SMP Negeri 1 Meral, SMP
Negeri 2 Meral Barat, MAN USB dan perwakilan Smandaka itulah ditetapkannya
Smandaka menjadi Sekolah Adiwiyata setelah pihak sekolah menyepakatinya. Guru
Smandaka yang ikut pada kegiatan tersebut adalah Bapak Kepala Sekolah Bapak Drs. Sugiarto MM, Ibu Eva Rina, SPd dan Ibu Widiawati,SPd. Ibu Eva
Rina sendiri akhirnya ditunjuk oleh Kepala Sekolah menjadi Ketua Tim Adiwiyata
Smandaka.
Pada
Tanggal 06 Juni 2017 diadakan rapat sosialisasi sekolah adiwiyata di Gedung B
Lantai II Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang mengikutsertakan lebih banyak guru per sekolah yang ditunjuk.
Dari Smandaka ikut antara lain, saya (Siti Nurbaya AZ, SE), Eva Rina, SPd, Dra.
Desharay Nazri, Efrina Parmawati, SPd, Innani Sumartini, SPd dan Darniawaty SPdI. Pada pertemuan ini
dijelaskan perihal persiapan segala dokumen yang perlu untuk mengikuti
Sekolah Adiwiyata.
Selanjutnya
kami yang sudah ditunjuk oleh Kepala Sekolah sebagai Tim Adiwiyata Smandaka
memulai segala persiapan yang diperlukan seperti berbagai dokumen pendukung
Sekolah Adiwiyata. Semua dokumen yang sudah menjadi persyaratan wajib kami
persiapkan agar keberadaan Smandaka sebagai Sekolah Adiwiyata memenuhi syarat. Setiap kami berbagi tugas agar mudah menyelesaikan segala sesuatunya.
Saya
bersama Ibu Efrina Parmawati, SPd dan ibu Dian Sukma, SPd mendapatkan tugas
untuk menyeleksi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang harus memasukkan
unsur adiwiyata ke dalamnya. Bahkan para guru wajib memasukkan unsur-unsur
adiwiyata sedari Silabus sampai dengan rincian lainnya. Berbeda dengan Silabus dan RPP sebelumnya yang tidak mensyaratkan komponen lingkungan hidup ke dalamnya.
Sebagai
yang diamanahkan untuk melakukan tugas tersebut kami berusaha membantu
kawan-kawan dalam memasukkan unsur adiwiyata dalam pembelajaran. Hal ini kami
lakukan, karena ternyata tidak semua kami benar-benar memahami bagaimana
memasukkan unsur adiwiyata tersebut. Maka kami harus saling membantu dalam
menyelesaikan tugas tersebut.
Kami
mengadakan pertemuan khusus bagi semua guru mata pelajaran untuk menjelaskan
bagaimana memasukkan unsur adiwiyata ke dalam silabus dan RPP, seperti
informasi yang kami terima untuk awal kami bisa memasukkan unsur adiwiyata
untuk 1 KD paling sedikit dalam 1 semester.
Sebagai
contoh pada Mata Pelajaran Ekonomi, misalnya, pada Kompetensi Dasar 'Memahami
Kegiatan Ekonomi' kami dapat memasukkan unsur adiwiyata pada materi Produksi.
Milsanya dengan menunggaskan siswa untuk memanfaatkanm barang bekas
menjadi barang baru. Salah satu contahnya, anak-anak diminta untuk memanfaatkan
bekas pipet minuman, misalnya untuk dijadikan bunga sebagai hiasan meja guru.
Informasi
yang kami terima bahwa kelengkapan persyaratan dokumen adiwiyata harus sudah
tuntas selambat-lambatnya pada 28 Oktober 2017. Jika tidak ada perubahan
Smandaka akan kedatangan Tim Penilai Adiwiyata pada akhir bulan Oktober 2017
ini.Tentu saja ini menjadi perhatian kami semua para guru Smandaka untuk
menyelesaikannya.
Akhirnya,
kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Monalisa dari Badan
Lingkungan Hidup yang sudah memberikan sosialisa kepada sekolah kami dan
sekolah-sekolah lainnya tentang bagaimana memanfaatkan lingkungan sekolah yang
merupakan ciri khas dari sekolah adiwiyata itu sendiri. Begitu juga, kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada ibu Erla Dewi, Pengawas Satuan Pendidikan dan
Bapak Drs. Sugiarto, MM Kepala Smandaka yang telah memberikan kepercayaan
kepada kami untuk melaksanakan tugas sebagai Tim Adiwiyata SMA Negeri 2
Karimun, alias Smandaka.
Tiada lain harapan dari usaha kami
ini, selain keberhasilan Smandaka nanti menjadi Sekolah Adiwiyata yang baik.
Suksesnya program sekolah adiwiyata, tentu akan mengantarkan Smandaka ke
jenjang yang lebih tinggi lagi ke depannya. Semoga!
Tidak ada komentar:
Write komentarTinggalkan Komentar